MutiaraIndonesia.com - Angkutan umum merupakan salah satu media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sama dengan membayar tarif. Angkutan umum merupakan lawan kata dari 'kendaraan pribadi'.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat, banyak orang yang mampu membeli kendaraan pribadi. Banyak alasan untuk memiliki kendaraan pribadi, antara lain karena masalah privasi dan kenyamanan. Namun dibalik kebaikannya, kepemilikan kendaraan pribadi terlalu banyak juga menimbulkan banyak masalah.
Banyaknya kendaraan pribadi berarti kemacetan yang semakin banyak di jalan. Hal ini dikarenakan jumlah peningkatan kendaraan pribadi tidak sebanding dengan peningkatan kapasitas jalan. Semakin banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan umum, semakin efektif pula penggunaan jalan raya. Dengan kata lain, kendaraan umum merupakan salah satu pemecahan masalah yang dihadapi hampir semua kota besar di dunia: kemacetan.
Sebuah kendaraan memerlukan bahan bakar. Sebagai gantinya, kendaraan mengeluarkan daya dan juga zat-zat polusi. Jika setiap orang menggunakan kendaraan pribadi, maka jumlah zat polusi di udara akan sebanding dengan jumlah manusia. Lain halnya jika banyak orang menggunakan kendaraan umum. Satu kendaraan umum mampu mengangkut lebih dari satu penumpang (sebuah rangkaian kereta api dapat mengangkut hingga 500 penumpang), yang berarti pengurangan polusi.
Hari Angkutan Nasional,Layanan Transportasi Yang Aman Baru Sebatas Mimpi
Angkutan atau sarana transportasi bukan hanya menjadi alat bantu saja. Akan tetapi menjadi sangat vital apabila dihubungkan dengan proses pengembangan dan pembangunan wilayah. Selanjutnya apabila membandingkan tentang kondisi transportasi umum di negara kita memang stake holder kita harus banyak belajar dan meneladani totalitas bentuk bernama pelayanan.
Berbicara masalah pelayanan angkutan transportasi umum kita pasti pernah membaca sejarah atau informasi entah lewat media massa maupun buku bahwa tanggal 24 April diperingati sebagai hari angkutan nasional. Ironisnya banyak insan perhubungan atau pun pelaku transportasi tidak mengetahui hal tersebut. Meskipun di Departemen Perhubungan sendiri lebih mengenal Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada tanggal 17 September.
Sayang sekali. Informasi tentang Hari Angkutan Nasional sendiri sangat sulit untuk didapatkan. Minimal dengan mengetahui informasi tersebut kita menjadi lebih tahu makna di balik peranan transportasi umum bagi sebuah bangsa.Terlepas dari kapan Hari Angkutan Nasional itu di selenggarakan perlu sekali diperhatikan esensi yang belum bisa dipecahkan oleh kita bersama menyangkut urgenitas sarana angkutan. Yaitu, penyediaan sarana transportasi umum yang nyaman dan aman bagi masyarakat.
Padahal hal tersebut merupakan hal yang vital di samping sarana infrastruktur pendukung lainnya demi memaksimalkan kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan pemerintahan.
Mudah-mudahan dengan momen Hari Angkutan Nasional ini transportasi umum kita menjadi lebih baik dan lebih manusiawi lagi ke depan. Serta mimpi kita bisa menikmati layanan transportasi yang aman dan nyaman bisa terwujud. Amin.
0 komentar:
Post a Comment