Home » » Kebiasaan Menggigit Kuku Termasuk Kelainan Mental

Kebiasaan Menggigit Kuku Termasuk Kelainan Mental

Written By AleRiqwan on Thursday, April 18, 2013 | 8:46 PM

kebiasaan-menggigit-kuku-termasuk-kelainan-mental
MutiaraIndonesia.com - Apa Anda memiliki kebiasaan menggigit kuku? Jika iya, Anda perlu waspada. Ahli kesehatan akan menggolongkan kebiasaan buruk ini sebagai salah satu bentuk kecanduan dan kelainan mental. Bahkan, kelainan ini dianggap lebih susah dihilangkan daripada kebiasaan merokok.

Kebiasaan ini dimasukkan dalam kelainan OCD, termasuk ingin mencuci tangan sesering mungkin. Penyakit mental ini disebabkan oleh pemikiran irasional yang berujung pada perilaku pengulangan yang bisa merugikan pelakunya.

Meski begitu, menggigit kuku yang dilakukan sesekali dan tidak terlalu sering tidak termasuk dalam gejala kelainan mental ini.

“Sama seperti menarik rambut atau mengelupas kulit tangan, menggigiti kuku tidak termasuk dalam kelainan mental kecuali bisa membuat seseorang stres, dan kecanduan,” jelas psikolog Carol Matthews, seperti dilansir oleh Daily Mail (03/11).

Tak hanya buruk bagi mental, kebiasaan menggigit kuku ini juga bisa berbahaya bagi kesehatan fisik. Kuku tangan pelaku bisa terinfeksi dan membuat pelakunya mudah terserang penyakit. Ini karena menggigiti kuku juga memudahkan kuman masuk melalui bibir dan mulut.

Menghentikan kebiasaan ini bisa dilakukan dengan menutup kuku dengan plester atau memberikan makanan pahit pada kuku.

Sumber: Merdeka
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | MutiaraIndonesia | AleRiqwan
Copyright © 2013. Mutiara Indonesia - Bandar Lampung Indonesia
Template Created by Creating Website Published by AleRiqwan