MutiaraIndonesia.com - Setiap pasangan tentunya menginginkan hubungan yang sedang dijalaninya berlanjut hingga biduk pernikahan. Tidak semua pasangan menikah pada usia matang, banyak pula yang menikah di usia muda. Sebelum memutuskan untuk menikah muda, sebaiknya banyak orang mempertimbangkan beberapa hal.
Seperti yang dilansir oleh Lovelyish, simaklah beberapa alasan berikut mengapa banyak orang yang menyarankan untuk memikirkan kembali dengan matang jika Anda ingin menikah pada usia yang masih terlalu dini.
Baca Juga :
1. Sulit menemukan pria serius yang berkomitmen
Sebelum memutuskan untuk menikah muda, pertimbangkan dahulu dengan apakah kekasih Anda sudah cukup dewasa dan mampu berkomitmen. Karena pernikahan bukan hanya atas dasar cinta saja, melainkan tanggung jawab menjalani kehidupan bersama.
Jika Anda sudah merasa sangat cocok dengan pasangan, lebih baik persiapkan diri untuk kehidupan setelah menikah. Carilah pengetahuan yang banyak dengan keluarga serta kerabat dekat agar Anda memiliki gambaran tentang kehidupan tentang pernikahan.
2. Menyesal kemudian
Tidak ingin ada orang yang menyesal setelah menikah. Namun, membina kehidupan rumah tangga memang tidak semudah menjalani hubungan ketika masih pacaran. Karena tanggung jawab dan beban yang lebih berat dibandingkan dengan saat masih lajang. Oleh karena itu, lebih baik menikah ketika Anda dan pasangan sudah siap secara lahir dan batin untuk kehidupan yang baru tersebut.
3. Finansial yang stabil
Akan banyak pengeluaran yang berbeda ketika Anda sudah menikah, dengan kondisi finansial yang belum stabil maka hal tersebut bisa memperburuk kehidupan pernikahan. Terlebih lagi jika Anda berdua belum memiliki karier yang jelas dengan pemasukan tetap. Sambil menunggu kesiapan lahri dan batin, ada baiknya Anda dan pasangan juga menabung untuk masa depan yang lebih baik.
4. Perceraian bukan hal yang mudah
Menurut National Center for Health Statistics, setengah dari kasus perceraian terjadi pada pasangan yang menikah di usia muda. Umumnya, dikarenakan umur hubungan yang tidak lebih dari 10 tahun. Hal ini membuktikan bahwa pernikahan dini memiliki tingkat kegagalan yang cukup tinggi. Perceraian juga membutuhkan banyak pengeluaran serta penyesalan yang mendalam di hari kemudian.
5. Perlu waktu mengeksplorasi pendamping hidup
Mencari pendamping hidup bukanlah hal yang mudah. Anda butuh pengalaman dengan mengencani beberapa pria agar tidak salah dalam menentukan pilihan. Semua orang pasti hanya ingin menikah sekali seumur hidupnya. Oleh karena itu, menikahlah pada usia yang sudah matang, daripada harus menikah muda hanya karena terjebak oleh cinta sesaat.
6. Tanggung jawab dan beban berat
Sebelumnya, tanyakan pada diri Anda sendiri mengenai kesiapan untuk menghabiskan masa muda dengan membayar segala pengeluaran, juga mengurus anak dan suami. Jika belum atau tidak siap, maka pernikahan bisa menjadi beban di masa depan. Gunakanlah waktu yang tersedia untuk memastikan apakah pasangan Anda adalah benar seorang pria yang bertanggung jawab.
7. Stres berkepanjangan
Jika belum siap menghadapi kehidupan pernikahan, maka Anda bisa mengalami stres yang berkepanjangan. Beberapa hal yang mengakibatkan hal tersebut adalah masalah keuangan, keluarga dan kerabat, hingga masalah pengurusan anak. Beban pikiran yang terlalu berat bisa membahayakan kesehatan fisik dan mental.
Jadi, pertimbangkan dahulu dengan sangat matang mengenai keputusan Anda untuk menikah muda.
0 komentar:
Post a Comment