Home » , » Keistimewaan Ustaz Jeffry saat Meninggal

Keistimewaan Ustaz Jeffry saat Meninggal

Written By AleRiqwan on Sunday, April 28, 2013 | 7:26 PM

Ustad Jeffry
MutiaraIndonesia.com - Ustaz Jeffry Al Buchori meninggal dalam usia 40 tahun. Da'i yang dikenal gaul ini meninggal dalam sebuah kecelakaan tunggal di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Uje, panggilan akrab Ustaz Jeffry, meninggalkan sejuta kenangan bagi keluarga dan penggemarnya. Uje memang dikenal sebagai ustaz gaul. Gaya ceramahnya yang membumi dan moderat membuatnya disukai semua lapisan. Bahkan tak jarang Uje menggunakan sapaan seperti 'Ya nggak jek' untuk mendekatkan diri dengan jamaahnya yang muda-muda.

Sebelum menjadi da'i kondang, Uje awalnya hanya remaja biasa. Bahkan Uje tergolong remaja yang nakal. Uje pernah terjerumus dalam jerat narkoba. Namun setelah mendapat hidayah, Uje akhirnya berubah 180 derajat. Uje bahkan menjadi da'i kondang dan selalu diundang sebagai penceramah di mana-mana.

Banyak juga yang menyebut Uje meninggal dalam kondisi khusnul khotimah. Setelah meninggal, keistimewaan pria berusia 40 tahun ini pun terlihat.

Berikut 4 keistimewaan ustaz Uje saat meninggal dunia.


1. Jenazah Uje diantar ribuan orang

Uje memang bukan sembarang dai. Hal ini terlihat dari para pengantarnya yang mencapai ribuan orang.

Ribuan orang rela berjalan kaki dari Masjid Istiqlal untuk menghantarkan Uje ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat.

Selama dalam perjalanan, tak henti-hentinya salawat berkumandang mengiringi jenazah Uje. Ribuan orang berduka dengan kepergian Uje.

2. Uje meninggal di Hari Surga

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat menyebut Ustaz Jeffry Al-Buchori meninggal dalam keadaan syahid. Sebabnya Ustaz Uje, demikian ia disapa, meninggal pada hari Jumat atau hari surga.

Ketua MUI Jawa Barat KH Hafid Utsman menuturkan ciri-ciri masuk surga itu Tuhan memanggilnya pada hari Jumat.

"Kepergian Uje ke Rahmatullah itu bagus menurut agama sebab di hari Jumat. Jumat seperti hari surga atau syahid," katanya di Bandung, Jumat (26/4).

Meski demikian, kata dia, pada dasarnya tidak ada hari yang buruk. Namun Jumat adalah hari yang baik. "Insya Allah Ustaz Uje masuk surga," jelasnya.

3. Awan pun berdoa untuk Uje

Ada hal menarik saat jasad Ustad Jeffry Al Buchori hendak dikebumikan di TPU Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Di atas langit terdapat gumpalan awan yang menyerupai bentuk manusia yang sedang berdoa. Seseorang yang berada di area pemakaman pun sempat mengabadikan momen tersebut.

Dari kejadian itu Pipik Dian Irawati Popon, istri Uje hanya bisa berkata. "Subhanallah, dia (Uje) kekasih Allah, kekasih Rasulullah, didoakannya, langsung muncul awan ini, kekuasaan Allah," ujar Pipik saat ditemui di rumah duka, Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (26/4).

Meski demikian kebenaran foto awan itu diambil saat Uje akan dimakamkan belum teruji. Foto tersebut beredar secara berantai dan disebut diambil saat pemakaman Uje.

4. Meski meninggal, Uje tetap memberi manfaat

Banyaknya pelawat yang berdatangan ke makam Ustaz Jeffry di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Tengsin, Blok A II, Jakarta Pusat mendatangkan keuntungan bagi para pedagang. Pedagang dadakan tersebut sengaja datang ke area sekitar makam Uje untuk berjualan.

"Pas saya dengar berita meninggalnya Uje, saya langsung ke sini. Saya tahu bakal ramai nih. Makanya saya dagang di sini," kata Hendry (31), pedagang minuman saat ditemui TPU Karet Tengsin, Sabtu (27/4).

Pria asal Lampung ini mengaku mendapat untung berlipat sejak berjualan dari kemarin. Jika dalam sehari, dirinya bisa menjual tiga galon es teh, maka di depan makam Uje, sebanyak tiga galon sudah habis dalam waktu setengah hari.

Keuntungan besar tidak hanya ditangguk oleh pedagang makanan dan minuman, loper koran pun memanfaatkan kedatangan para peziarah ke makam Uje. Salah satunya seperti yang dilakukan Hamsir (60).

"Saya emang sengaja datang ke sini. Biasanya saya mangkal di Slipi. Banyak orang yang beli koran yang gambar depannya Uje," ujar pria yang biasa disapa Bang Kumis ini.

Meski telah meninggal Uje masih memberikan manfaat bagi sesamanya.




Share this article :

2 comments:

  1. Subhanallah, emang semoga amal ibadah Uje selama hidup di terima Allah dan mendapatkan tempat terindah di syurga. Selamat jalan Uje :')

    ReplyDelete

 
Support : Creating Website | MutiaraIndonesia | AleRiqwan
Copyright © 2013. Mutiara Indonesia - Bandar Lampung Indonesia
Template Created by Creating Website Published by AleRiqwan