MutiaraIndonesia.com - Semua orang pasti pernah merasakan stres, kemarahan, atau perasaan negatif lainnya. Namun tak banyak orang yang mengetahui bagaimana proses dalam tubuh yang menyebabkan perasaan negatif tersebut muncul.
Perasaan negatif, baik stres, kemarahan, dan lainnya bisa muncul akibat kinerja tiga hormon dalam tubuh. Berikut ini tiga hormon yang bertanggung jawab atas stres yang Anda rasakan, seperti dilansir oleh The Huffington Post (19/04).
1. Adrenalin
Adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal setelah mendapatkan sinyal dari otak ketika situasi yang cukup membuat stres muncul.
Adrenalin bekerjasama dengan hormon stres lain, yaitu norepinephrine bertanggung jawab untuk memutuskan reaksi Anda ketika stres muncul. Misalkan ketika Anda sedang mengendarai mobil, kemudian ada mobil lain yang bergerak cepat akan menabrak Anda. Anda membanting setir, berhenti dan merasakan detak jantung Anda meningkat. Otot Anda menegang, Anda bernapas lebih cepat, dan berkeringat. Itulah yang dilakukan oleh adrenalin.
Selain meningkatkan detak jantung, adrenalin juga meningkatkan energi yang memungkinkan Anda melakukan sesuatu untuk menghindar dari bahaya, serta membuat Anda semakin fokus.
2. Norepinephrine
Hormon ini sama dengan Adrenalin yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal dan berasal dari otak. Fungsi hormon Norephnephryne adalah untuk membuat Anda tetap fokus dan terjaga selama mengalami stres. Anda akan menjadi lebih waspada, tak bisa tidur, dan fokus pada masalah.
Norepinephrine membantu mengalihkan aliran darah pada tempat yang tak terlalu membutuhkan untuk bagian tubuh lain yang lebih penting, misalkan otot atau otak yang membuat Anda bisa menghadapi bahaya dengan baik.
3. Kortisol
Hormon kortisol juga dihasilkan oleh kelenjar adrenal dan disebut juga sebagai hormon stres. Hormon ini yang menentukan respon Anda terhadap situasi yang menegangkan dan yang bisa membuat stres.
Dibandingkan dengan hormon lainnya, hormon ini bekerja lebih lambat. Pertama, bagian otak bernama amygdala akan menentukan ancaman atau situasi yang bisa menyebabkan stres. Kemudian sinyal dikirimkan pada hypotalamus. Hypotalamus memproduksi hormon CRH yang berhubungan dengan ACTH. ACTH kemudian mengirim sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepaskan kortisol. Wow, perjalanannya cukup panjang bukan.
Dalam banyak keadaan bahaya, hormon kortisol bisa menyelamatkan nyawa manusia. Meski begitu terlalu banyak produksi hormon kortisol juga tak baik untuk tubuh. Hormon ini menekan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan tekanan darah dan gula darah, menyebabkan jerawat, obesitas, dan lainnya.
Tiga hormon di atas bertanggung jawab terhadap stres yang Anda rasakan dan cara tubuh Anda menghadapinya. Dalam beberapa kasus hormon di atas bisa bermanfaat. Namun terlalu banyak memproduksi hormon stres juga tak baik untuk kesehatan.
0 komentar:
Post a Comment